Generasi Z disarankan untuk merencanakan keuangannya dan menghindari jebakan utang

banner 468x60
Pembicara debat literasi Visi Emas Indonesia 2045: Menuju Kebebasan Finansial, Generasi Z Harus Melek Finansial di kampus FIB UI Depok, Jawa Barat pada 26 Oktober 2023. (Foto: Vicky Rachman/SWA).

Kami mendorong generasi muda, khususnya pelajar, untuk memperdalam pengetahuannya mengenai produk keuangan dan instrumen investasi. Selain itu, generasi muda juga disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat guna memitigasi risiko keuangan di masa depan. Pola hidup sehat ini dibarengi dengan literasi keuangan untuk memperkuat pengetahuan mahasiswa tentang berbagai cara penipuan berkedok investasi dan pinjaman. on line (pinjol) ilegal atau perjudian on line yang menjebak banyak generasi muda. Demikian rangkuman diskusi literasi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) di Depok, Jawa Barat pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Nurma Maulana, Manajer Pemasaran PT Intra Asia Insurance menjadi broker berbagai produk asuransi yang memberikan kesempatan kepada generasi muda. Misalnya, asuransi kesehatan menawarkan berbagai manfaat untuk menangkal risiko kesehatan di masa depan.

banner 336x280

Nurma mengatakan generasi muda khususnya generasi Z bisa menyisihkan dana sejak dini untuk dana darurat yang berguna untuk dana kesehatan di masa depan. “Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi pada produk asuransi kesehatan yang memiliki berbagai manfaat bagi pemegang polis. “Biaya premi produk asuransi kesehatan berkisar Rp599.000 per tahun atau Rp50.000 per bulan agar terjangkau bagi generasi muda,” kata Nurma saat menjadi pembicara pada talkshow literasi bertajuk Visi Emas Indonesia 2045: Menuju kebebasan finansial, Gen Z harus melek finansial di kampus FIB UI, Depok, Kamis (26 Oktober 2023).

Asuransi Intra Asia menyediakan produk asuransi kesehatan untuk generasi muda antara lain Intra Shield Extra yang terbagi dalam dua kategori yaitu Diamond dengan harga premi Rp499 ribu per tahun dan Platinum dengan harga premi Rp599 ribu per tahun.

Oleh karena itu, Gen Z dapat memilih berbagai produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda. Ada pula Asuransi Intra Shield Intra Asia yang menawarkan inovasi memberikan layanan kesehatan sederhana bagi pelanggan melalui konsultasi dengan dokter dan akses layanan obat secara online. on line.

Produk Intra Shield Extra menawarkan berbagai manfaat. Antara lain pengobatan yang lebih efisien dan efektif, perlindungan untuk usia 18 hingga 64 tahun, konsultasi on line dan pengobatan tanpa batas. “Selain itu, dengan paket platinum, pelanggan dapat melakukan konsultasi maksimal 6 kali dengan dokter spesialis, tanpa harus menunggu sakit dan hanya membayar biaya pengiriman obat,” kata Nurma.

Selain asuransi, Nurma mengatakan, langkah awal generasi muda dalam mempersiapkan masa depan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat yang dituangkan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Germas ada 7 aspek, yaitu melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok dan minum minuman beralkohol, rutin memeriksakan kesehatan, menjaga kebersihan dan kebersihan. “Terapkan Germas, lalu sisihkan dananya di asuransi untuk meminimalkan risiko kesehatan,” kata Nurma. Asuransi adalah salah satu kemungkinan perencanaan keuangan dan investasi.

Seni perencanaan keuangan

Dalam hal berinvestasi, Gen Z didorong untuk menetapkan tujuan investasi dan berinvestasi pada produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan ekspektasi risikonya. Primasari Setya Ningrum, Head of Corporate Secretary PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/SMF menjelaskan bahwa berinvestasi adalah seni perencanaan (seni perencanaan) keuangan dalam produk investasi. “Tujuan investasi membuat kita untuk memastikantetapkan tujuan investasi sebagai seni perencanaan, karena setiap individu mempunyai fase kehidupan yang berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu. “Langkah pertama adalah menetapkan tujuan investasi untuk memulai berinvestasi,” kata Primasari.

Dalam kesempatan tersebut, Rizki Marman Saputra, seorang perencana keuangan, menyampaikan rumus pengelolaan keuangan 50:30:20. “Misalnya uang saku pelajar Rp 2 juta per bulan, 50% dananya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% atau Rp 600 ribu untuk memanjakan diri seperti belanja. perawatan kulit, dan Anda akan menabung atau berinvestasi Rp 400 ribu atau 20% dari total per bulan,” kata Rizki yang bersertifikat CFP (Certified Financial Planner), CSA (Certified Securities Analyst) dan CIB (Certified Investment Banking).

Rizki menghimbau Gen Z untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, lebih mahir mengatur pengeluaran, membiasakan memulai investasi sejak dini, menghindari utang/pinjaman konsumen, membangun pendapatan pasifsebaik investasi nilai tentang kegiatan produktif. Literasi keuangan yang baik sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari berbagai jenis penipuan berkedok investasi, penawaran pinjaman ilegal, pinjaman pribadi dan perjudian. on line yang menjebak banyak generasi muda.

Primasari menjelaskan, saat ini generasi muda sangat mudah mengakses berbagai alat investasi seperti produk investasi pasar modal. “Misalnya saham, reksa dana, obligasi, dan lain-lain, tingkat risikonya berbeda-beda, ada yang cukup tinggi seperti saham, dan rendah seperti obligasi,” kata Primasari yang menjabat sebagai sekretaris perusahaan SMF sejak September 2022. . .

Di pasar modal, instrumen investasi yang bisa dilirik generasi muda adalah Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA – SP) yang relatif aman dan memberikan imbal hasil yang relatif menarik. Primasari mengatakan SMF meluncurkan EBA-SP Ritel pada tahun 2018 untuk memudahkan investor individu, termasuk mahasiswa, untuk berinvestasi pada instrumen tersebut. “Harga eceran EBA cukup masuk akal, Rp 100 ribu per potong,” kata Primasari.

Likuiditas ritel EBA-SP menarik karena mudah diperdagangkan (jual beli), sehingga investor berpeluang mendapatkan return dengan cepat. “Ilustrasinya hari ini beli, besok bisa dijual karena dananya mendesak. Makanlah, lusa dana Anda (investor) akan cair. Bagaimana itu? Karena SMF adalah pembeli darurat. “Kami selalu membeli kembali barang yang kami jual,” ujarnya.

Primasari mengatakan SMF menerbitkan EBA-SP Ritel karena keberhasilan pemerintah Indonesia menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) yang menarik minat investor perorangan, termasuk generasi muda. EBA-SP Retail atau EBA Retail menawarkan kupon atau bunga deposito tahunan sekitar 6,5-7,7%. “Tingkat risiko EBA-SP Ritel relatif rendah,evaluasi oleh lembaga independen bernama Pefindo. Peringkat ritel EBA-SP yang dikeluarkan SMF diberi peringkat AAA (tiga kali lipat A) menurut Pefind, ini evaluasi “Yang terbaik di dunia investasi saat ini,” kata Primasari.

Ritel EBA-SP dapat membantu Anda arus kas dana karena pembayaran pokok dan bunga setiap 3 bulan. Di pasar modal, terdapat 3 seri EBA-SP Ritel yang diterbitkan SMF yaitu seri SMFBTN06A dengan bunga 6,5%, seri SMFBTN07A dengan bunga 7,7% dan seri SMFBRIS01A yang merupakan seri Syariah dengan bunga 7%.

Dalam kesempatan tersebut, Patria Ginting, Ketua Umum Ikatan Alumni FIB UI mengapresiasi Infobank Digital, Intra Asia Insurance dan SMF yang telah memberikan penjelasan literasi keuangan kepada mahasiswa. Hal senada diungkapkan Alfian Siagian, Manajer Hubungan Mahasiswa dan Alumni FIB UI.



Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *